
Portal Berita Game Terbaru
Pentingkah Menertibkan Waktu Bermain Video Game pada Anak?
Video game merupakan permainan yang sangat digemari oleh semua kalangan usia, tidak hanya anak-anak bahkan orang dewasa pun suka memainkan video game diwaktu luang. Video game adalah sebuah bentuk permainan elektronik berupa teks maupun gambar yang melibatkan interaksi antara perangkat lunak permainan dan orang yang memainkannya, yang dijembatani oleh perangkat keras pengolah permainan tersebut.
Pada era digital ini, tidak heran jika anak-anak sudah banyak yang memiliki handphone atau smartphone sendiri. Karena seiring berkembangnya jaman yang semakin canggih ini membuat anak-anak bisa memahami bagaimana cara penggunaan gadget dengan hanys melihat orang tuanya saja. Kadang-kadang juga, orang tua seringkali memberikan gadgetnya kepada anak untuk bermain video game dengan dalih supaya anaknya 'anteng' atau tidak mengganggu saat orang tua sedang bekerja ataupun sedang melakukan suatu kegiatan. Secara tidak sadar hal ini membuat para anak mengerti dan menyukai permainan video game karena ada banyak jenis permainan yang bisa mereka mainkan dalam gadget baik itu game online maupun offline.
Menurut ahli psikolog, permainan video game memberikan manfaat kecerdasan pada anak. Karena ketika anak memainkan video game, otak pada anak membutuhkan konstentrasi penuh sehingga merangsang neurotransmitter dopamin untuk menguatkan daya ingat atau memori pada anak. Pada saat bermain video game, secara tidak sadar akan melatih otak dan mental pada anak. Ketika bermain mereka membutuhkan kemampuan berpikir yang abstrak dan cara berpikir yang baik bagaimana mereka bisa memenangkan permainan tersebut, ini bisa melahtih mereka dalam berani mengambil risiko dan bisa melatih cara menghadapi tantangan agar bisa memenangkan permainan itu. Sehingga bisa memperkuat memori dan konsentrasi anak dalam berpikir. Video game juga bisa menjadi sarana belajar yang seru dan asik bagi anak, yang dimana game itu berisikan tentang materi pelajaran sesuai dengan usia dan tingkat pendidikan anak.sehingga materi pembelajaran yang ingin dimainkan bisa menjadi lebih mudah dipahami dengan gambar dan video yang interaktif.
Manfaat lainnya yang bisa didapat dari bermain video game yaitu mengasah kreativitas anak, hal ini dikarenakan mereka harus berpikir dan mencari jalan keluar untuk memecahkan sebuah misi dalam permainan. Kemudian, melatih anak untuk meningkatkan rasa percaya diri mereka, karena pada saat mereka bermain game yang mengharuskan mereka untuk memecahkan sebuah masalah atau mengambil keputusan , anak harus bisa mengambil keputusan sendiri tanpa adanya bantuan dari orang lain atau bertanya kepada orang lain. Bermain video game juga bisa memberikan pengetahuan baru bagi mereka, terdapat banyak video game yang berisikan ilmu-ilmu yang tidak terdapat pada buku, seperti video game yang berisikan tentang dunia,benda-benda luarangkasa, dll. Saat bermain game anak akan dilalih untuk mengendalikan emosi mereka ketika mereka bermain video game yang memiliki rintangan dalam permainan itu.
Sebetulnya tidak masalah jika anakanak bermain video game, karena permainan ini dapat membberikan manfaat dan menyenangkan untuk mereka. Akan tetapi, yang akan menjadi masalahnya yaitu jika anak terlalu sering bermain video games hingga menjadi kecanduan. Menurut penelitian dalam jurnal Pediatrics tahun 2013, bermain video game selama berjam-jam setiap hari justru tidak memberikan dampak yang baik bagi anak. Sama halnya dengan terlalu lama menonton di depan layar tv dan komputer akan berdampak buruk pada kondisi psikologis anak. Berbagai jenis masalah kesehatan yang bisa ditemui pada anak yang terlalu sering memainkan video game adalah kesehatan mata terganggu, hiperaktivitas, gangguan konsentrasi dan atensi atau perhatian, serta kesulitan membangun empati atau bersosialisasi dengan orang-orang di sekitarnya. Beberapa kasus parah yang dialami pada anak jika waktu bermain gamenya tidak dibatasi yaitu anak bisa mengalami dehidrasi dan penggumpalan darah. Ketika anak terlalu sering bermain video game di rumah, anakpun jadi kurang bergerak (beraktivitas fisik). Risiko yang akan terjadipun bermacam-macam, mulai dari sistem kekebalan tubuh melemah, obesitas, dan depresi.
Lalu seberapa lamakah waktu ideal anak-anak boleh bermain video game?
Seorang ibu yang memiliki 2 anak yaitu Rosela (40 tahun) menyatakan bahwa anak-anaknya hanya diberikan memainkan gadgetnya hanya pada hari jumat hingga sabtu dan pada saat hari libur saja. Hal ini dilakukan karena jika ia tidak membatasi waktu anak-anaknya dalam bermain gadget, anak-anaknya tidak akan bisa disiplin waktu dan juga tidak akan bisa konsentrasi dalam belajarnya, terlebih lagi pada masa pandemi seperti saat ini. Ia mengatakan bahwa ia sudah membuat jadwal kegiatan sehari-hari yang akan dilakukan anak-anaknya setiap hari sehingga anak-anak tidak bosan dan bisa melupakan waktu bermain games dan menjadi kegiatan yang bermanfaat. Dan ia juga selalu memonitoring kegiatan anak-anaknya dengan memasangkan suatu perangkat keamanan dimana apa yang anak-anaknya lakukan dengan gadget itu dia bisa mengetahuinya lebih cepat.
Namun, Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli di Universitas Oxford di Inggris, anak-anak tidak boleh bermain video game lebih dari satu jam sehari. Banyak orang tua yang khawatir anaknya tidak belajar karena terlalu sibuk bermain video game dan hanya mengizinkan anaknya bermain di akhir pekan. Sebenarnya, ini tidak perlu, asalkan orangtua bisa membatasi waktu anak-anak bermain video game dengan ketat.Perhatikan juga jika anak menghabiskan banyak waktu di belakang layar komputer, smartphone, atau TV. Mungkin saja, ketika mereka selesai bermain game favorit mereka di komputer, anak itu akan beralih dan bermain di smartphone-nya. Oleh karena itu, menurut dokter anak di American Academy of Pediatrics, orang tua sebaiknya membatasi penggunaan gadget atau perangkat elektronik oleh anak tidak lebih dari dua jam sehari.
Membatasi anak dalam bermain video game merupakan salah satu tindakan yang wajib dilakukan oleh setiap orangtua saat ini demi kebaikan dan kesehatan sang anak. Seperti yang kita ketahui bahwa teknologi yang semakin berkembang dan akan semakin mudah pula dalam menggunakannya. Teknologi memang diciptakan untuk memudahkan kegiatan yang dilakukan oleh setiap orang tetapi teknologi bisa juga memberikan dampak buruk juga bagi setiap orang yang tidak menggunakannya dengan bijak. Semakin bertambahnya usia anak, maka akan semakin tertarik pula mereka dalam mengenal teknologi, maka diperlukan mengenalkan teknologi sejak dini dengan salah satu cara mengajarkan anak bermain video game. Akan tetapi dengan memiliki catatan dimana pada saat sang anak bermain video games orang tua terus mendampingi anak agar mereka bisa mengerti jenis permainan apa yang sedang mereka mainkan. Sambil memantau dan mengenalkankan teknologi orang tua juga bisa memberi batasan waktu anak bermain.
Sebagai orang yang lebih mengenal dan mengerti akan batasan dalam bermain video games pada gadget atau smartphone. Kita harus melakukan penernitaban waktu dalam bermain video games kepada anak-anak, dengan cara memberikan ketegasan sebelum bermain games yaitu melakukan perjanjian dengan sang anak sehingga mereka tidak akan beralasan ketika waktu yang telah disepakati dalam bermain games telah habis. Kemudian, anak harus menyimpan gadget, tablet saat mereka tidur,makan, dan belum menyelesaikan pekerjaan rumah (PR). cara selanutnya melakukan kegiatan lain yang menyenangkan seperti melakukan olahraga, bersepeda, membaca buku, kegiatan mengenal alam seperti membantu menanamkan tanaman dan juga bisa mengisi kegiatan anak dengan mengirimkan anak ke tempat les seni atau bela diri. Hal ini dapat dilakukan guna mengantisipasi dan menertibkan kegiatan anak tanpa harus terus bermain video game seharian.